666
Menurut Laporan Indeks Perdamaian Global
INDEKS Perdamaian Global (GPI) menempatkan
Israel di peringkat ke 150 dalam studi tahunannya. Peringkat itu
merupakan posisi yang berada di bawah Suriah, Iran, dan juga Mesir.
Lewat catatan GPI,
satu-satunya negara Arab yang berada di bawah Israel adalah Irak. Irak
menempati peringkat 155 dalam situs GPI. Sementara itu, Suriah berada di
peringkat 147, Mesir di 111, dan Iran, 128. Laporan itu langsung
ditampik Kementerian Luar Negeri Israel."Bagaimana mungkin Israel lebih berbahaya dibanding Suriah? Laporan itu mungkin dibuat berdasarkan data yang fiktif, dan tidak didasari fakta empiris," kilah jurubicara Kementerian Luar Negeri Israel Yigal Palmor, seperti dikutip Times of Israel, Jumat (15/6).
Laporan GPI pun menunjukkan, Pantai Gading yang saat ini masih dilanda peperangan berada di urutan ke-134. Warga Eritrea yang ada di negara tersebut turut melarikan diri ke Israel belakangan ini karena munculnya peperangan di negaranya. Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) juga tidak dapat melakukan repatriasi terhadap para warga Eritrea.
Instabilitas
Menurut laporan itu, terdapat instabilitas politik yang cukup serius di Negeri Yahudi. Instabilitas itu ditunjukkan dengan adanya protes besar-besaran, melonjaknya harga pangan, bahan bakar, serta perumahan.
Namun salah satu isu yang memicu kerusuhan di Israel adalah isu reformasi ekonomi dan desakan mundur terhadap Perdana Menteri Benjamin Netanyahu. Laporan tersebut juga menyoroti adanya konflik Israel dan Palestina yang sudah terjadi selama bertahun-tahun.
Indeks tersebut disusun oleh sebuah LSM penelitian non-profit, Institut Ekonomi dan Perdamaian. Lembaga itu memiliki kantor di New York dan Washington, AS, serta Sydney, Australia.
Menurut situs GPI, 23 indikator menjadi tolak ukur untuk menentukan situasi damai dalam sebuah negara. Beberapa indikator itu adalah jumlah anggaran pertahanan, intensitas penjaminan hak asasi warga, dan lainnya.
Sejauh ini, Islandia, Denmark, Selandia Baru, Kanada dan Jepang masih dinobatkan menjadi lima negara yang damai. Sementara itu lima negara yang berbahaya adalah Somalia, Afghanistan, Sudan, Irak dan Kongo. (ozc/bh)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar