Sejumlah menteri
kabinet Jepang dikabarkan akan mengundurkan diri, Senin (4/6). Perdana
Menteri Yoshihiko Noda selaku pemimpin kabinet melakukan perombakan atau
reshuffle yang kedua. Dia berencana untuk mengganti lima dari 18
menteri kabinet sebagai langkah untuk memenangi dukungan partai oposisi
bagi rencananya untuk menaikkan pajak penjualan.
Ini adalah kali kedua Noda melakukan perombakan. Sebelumnya, Noda mencanangkan resuffle pada Januari lalu.
Dengan
resfuffle tersebut, Noda bertujuan membujuk oposisi Partai Liberal
Demokrat dan New Komeitoguna merundingkan rancangan undang-undang
tentang pajak dengan menghentikan para menteri yang kinerjanya dianggap
tak sesuai harapan.
Pemerintahan Noda sudah dua kali menggolkan
undang-undang untuk menaikkan pajak konsumsi tersebut. Namun, rancangan
itu mentok setelah partai berkoalisi menolak rencana menaikkan pajak
tersebut.
Pada April lalu, partai oposisi tersebut meminta Noda
untuk mengganti Menteri Pertahanan Naoki Tanaka dan Menteri Transportasi
Takeshi Maeda. Dan, Noda dikabarkan akan mengabulkan permintaan
tersebut. Ia rencananya akan mengganti Naoki Tanaka dengan seorang
profesor dari Universitas Takushoku, Satoshi Morimoto, serta mengganti
Takeshi Maeda dengan Yuichiro Hata.
Menteri Jasa Keuangan Shozaburo Jimi mengaku akan mundur dari kabinet. Dia akan digantikan oleh Tadahiro Matsushita.(NHK/IAN)
Sumber : www.liputan6.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar