dari : www.jurnalparlemen.com
Tubagus Hasanuddin (JPI/Andri
Nurdriansyah)
Wakil Ketua Komisi
I DPR RI Tubagus Hasanuddin
mengatakan, malam nanti Ketua Komisi
I Mahfudz Siddiq akan memimpin rombongan tim kecil Komisi
I untuk melakukan kunjungan spesifik ke Papua. Kunker spesifik ini dilakukan
merespons kondisi Papua yang akhir-akhir ini dinilai memprihatinkan karena
diwarnai berbagai peristiwa gangguan keamanan, seperti aksi penembakan oleh
orang tak dikenal.
Menurut Hasanuddin, Kamis (7/6), anggota Komisi I yang berangkat adalah Salim Mengga, Almuzzammil Yusuf, Roy Suryo, Tri Tamtomo, dan Muchamad Ruslan.
Hasanuddin mengatakan, fokus kunjungan spesifik ke Papua ini untuk melihat secara dekat kondisi dan situasi terakhir di Papua. "
Menurut Hasanuddin, Kamis (7/6), anggota Komisi I yang berangkat adalah Salim Mengga, Almuzzammil Yusuf, Roy Suryo, Tri Tamtomo, dan Muchamad Ruslan.
Hasanuddin mengatakan, fokus kunjungan spesifik ke Papua ini untuk melihat secara dekat kondisi dan situasi terakhir di Papua. "
“Kita juga ingin mencari info sejauh mana efektivitas
kinerja UP4B dalam bekerja dan mengelola persoalan Papua”
Kita juga ingin mencari info sejauh mana efektivitas kinerja
UP4B dalam bekerja dan mengelola persoalan Papua," ujar Hasanuddin.
Hasanuddin mengatakan, berdasarkan informasi yang diterima, salah satunya dari sumber di Unit Percepatan Pembangunan untuk Papua dan Papua Barat (UP4B), gangguan keamanan dan aksi penembakan yang terjadi di Papua kemungkinan bukan dilakukan kelompok OPM. Sebab, ditengarai OPM saat ini tengah melakukan konsolidasi dan sedang cooling down.
"Sehingga dalam peristiwa gangguan keamanan yang terjadi di Papua saat ini diperkirakan memang ada orang-orang yang memancing air keruh. Seperti terkait dengan urusan-urusan masalah pilkada, atau proyek-proyek di sana," ujarnya.
Terhadap kecurigaan banyak pihak selama ini bahwa aksi penembakan di Papua dicurigai adanya keterlibatan aparat keamanan di sana, Hasanuddin mengatakan, sejauh ini belum memiliki informasi ke arah sana.
"Belum ada data oknum yang terlibat. Karena kalau soal kenapa penembakan itu bisa akurat, itu juga bisa dilakukan oleh yang orang yang biasa latihan nembak atau pemburu. Jadi itu tidak bisa dijadikan ukuran pelakunya adalah aparat. Yang penting kita minta aparat untuk menangkap dan mengungkap," tegas politisi PDIP ini.
Hasanuddin mengatakan, berdasarkan informasi yang diterima, salah satunya dari sumber di Unit Percepatan Pembangunan untuk Papua dan Papua Barat (UP4B), gangguan keamanan dan aksi penembakan yang terjadi di Papua kemungkinan bukan dilakukan kelompok OPM. Sebab, ditengarai OPM saat ini tengah melakukan konsolidasi dan sedang cooling down.
"Sehingga dalam peristiwa gangguan keamanan yang terjadi di Papua saat ini diperkirakan memang ada orang-orang yang memancing air keruh. Seperti terkait dengan urusan-urusan masalah pilkada, atau proyek-proyek di sana," ujarnya.
Terhadap kecurigaan banyak pihak selama ini bahwa aksi penembakan di Papua dicurigai adanya keterlibatan aparat keamanan di sana, Hasanuddin mengatakan, sejauh ini belum memiliki informasi ke arah sana.
"Belum ada data oknum yang terlibat. Karena kalau soal kenapa penembakan itu bisa akurat, itu juga bisa dilakukan oleh yang orang yang biasa latihan nembak atau pemburu. Jadi itu tidak bisa dijadikan ukuran pelakunya adalah aparat. Yang penting kita minta aparat untuk menangkap dan mengungkap," tegas politisi PDIP ini.
Reporter: Jay Waluyo | Penulis: Jay Waluyo | Editor:
Dzikry Subhanie
Tidak ada komentar:
Posting Komentar