666
Mahasiswa di Kabupaten Mamuju, Provinsi Sulawesi Barat, berunjuk rasa
menolak kedatangan Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Partai (DPP) Golkar
Abu Rizal Bakrie di Provinsi Sulbar. Sekitar 20 orang mahasiswa yang
tergabung dalam gerakan mahasiswa peduli Sulbar (Gempar) melakukan aksi
unjuk rasa dengan membakar ban bekas di jalan persimpangan lima Kali
Mamuju, Sabtu (23/6).
Mereka merencanakan akan menghadang dan mencegat iring-iringan rombongan Ical yang berkunjung ke Sulbar dengan melintasi jalan persimpangan lima Kali Mamuju itu.
Namun, aksi penghadangan itu gagal dilakukan mahasiswa, karena rombongan Ical yang berkunjung ke Sulbar didampingi Ketua Pemenangan Partai Golkar Sulawesi Nurdin Halid dan pengurus DPP Partai Golkar Fadel Muhammad lebih dahulu melintas dibandingkan dimulainya aksi para mahasiswa.
Mereka merencanakan akan menghadang dan mencegat iring-iringan rombongan Ical yang berkunjung ke Sulbar dengan melintasi jalan persimpangan lima Kali Mamuju itu.
Namun, aksi penghadangan itu gagal dilakukan mahasiswa, karena rombongan Ical yang berkunjung ke Sulbar didampingi Ketua Pemenangan Partai Golkar Sulawesi Nurdin Halid dan pengurus DPP Partai Golkar Fadel Muhammad lebih dahulu melintas dibandingkan dimulainya aksi para mahasiswa.
Aksi mahasiswa yang mendapatkan pengawalan sejumlah aparat Polres Mamuju kemudian melanjutkan aksinya dengan melakukan orasi setelah gagal menghadang rombongan Ical.
"Kami tolak Abu Rizal Bakrie berkunjung di Sulbar, karena dia adalah pengusaha kapitalis, dia datang di Sulbar hanyalah untuk membuka sayap usahanya, yang hanya akan merugikan masyarakat Sulbar," kata Karman, salah seorang mahasiswa.
Aksi mahasiswa tersebut kemudian berhenti dan mereka bubar dengan tertib setelah mahasiswa tersebut puas melakukan orasi menyatakan menolak kedatangan Ical di Sulbar. (Ant/OL-10)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar