Selasa, 19 Juni 2012

Kompolnas: Tak Ada Pejabat Polda Papua yang Bermasalah

666

Anggota Komisi Kepolisian Nasional Edi Saputra Hasibuan mengatakan, Kepala Polri Jenderal Timur Pradopo tidak perlu mengganti Kapolda Irjen Pol Bigman L Tobing, Wakapolda Papua Paulus Waterpauw, dan Dit Intelkam Polda Papua Kombes Pol Aris Nur Handayani terkait serangkaian aksi kekerasan di Papua. Kompolnas yakin, tak ada pejabat polisi yang bermasalah di Papua.

"Kami yakin Polri dan TNI akan terus kerja keras untuk menciptakan keamanan kepada masyarakat. Kompolnas juga meyakini aparat keamanan sangat solid, khususnya di jajaran pejabat Polda Papua," kata Edi kepada para wartawan di Jakarta, Selasa (19/6/2012).

Pada kesempatan itu, Edi meminta masyarakat tak terprovokasi pihak-pihak yang sengaja memperkeruh situasi di Papua. Kompolnas mengajak masyarakat untuk memberikan dukungan kepada TNI dan Polri dalam mengamankan Papua. Dengan demikian, kondisi di Papua cepat kondusif.

Sebelumnya, Ketua Presidium Indonesia Police Watch Neta S Pane mengatakan, serangkaian aksi kekerasan di Papua tak lepas dari ketidaksiapan kepolisian menanggani keamanan. Sistem keamanan, deteksi dini, dan dialog masyarakat tak terbangun. Maka itu, IPW mendesak Kapolri mengganti Kapolda Papua, Wakapolda Papua dan Dit Intelkam Polda Papua.

Sebelumnya, Kepala Badan Intelijen Negara Letjen Marciano Norman mengatakan, serentetan penembakan terhadap warga sipil maupun aparat penegak hukum di Papua dan Papua Barat memiliki muatan politis. Ada keterkaitan antara penembakan oleh orang tak dikenal dengan Organisasi Papua Merdeka.

Terkait memanasnya situasi di Papua, Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat sepakat membentuk panitia kerja atau panja. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menginstruksikan kepolisian untuk bekerja cepat dalam menuntaskan kasus penembakan di Papua dan Papua Barat. Kepolisian harus mampu menangkap, memproses, dan mengadili para pelaku penembakan.

Hindra Liu | Heru Margianto 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar